tentang #1965setiaphari

#1965setiaphari adalah sebuah proyek berkesinambungan untuk mengumpulkan cerita-cerita personal tentang 1965 Indonesia, dan mendistribusikannya lewat media sosial. Sebagai monumen yang hidup dan berkesinambungan, proyek ini berusaha menyebarkan satu cerita, dalam berbagai format, setiap hari, agar cerita-cerita yang bersangkutan dengan 1965 tetap hidup. 

---

tujuan kami

#1965setiaphari menyatukan orang-orang yang tersangkut dengan peristiwa-peristiwa 1965 dan akibatnya, menyatukan kita, sebagai manusia, melampaui batas geografis dan celah generasi. Proyek ini bertujuan mengingatkan, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, berkomunikasi, mencari keterhubungan.

harapan kami

Dengan menunjukkan bahwa cerita-cerita ini dialami oleh sekian banyak orang - yang melampaui definisi kiri/kanan, salah/benar, korban/pelaku - proyek ini juga diharapkan meningkatkan kesadaran tentang peristiwa-peristiwa 1965 di Indonesia dan di seluruh dunia. 

kontribusi anda

Yang bisa anda lakukan: 
​
• Menyumbangkan apapun yang bagi anda bersifat pribadi dan bersangkutan dengan 1965, termasuk tapi tidak terbatas pada: cerita pendek, puisi, gambar atau foto, video, opini, apapun yang mengingatkan anda pada peristiwa-peristiwa 1965 di Indonesia.
• Meneruskan pesan ini kepada siapapun yang anda rasa akan tertarik untuk menyumbang cerita.
• Menyebarkan cerita-cerita di website ini lengkap dengan hashtag-nya, #1965setiaphari #living1965.

Tidak ada batas ukuran, durasi atau hitungan kata dalam cerita, tapi yang akan didistribusikan lewat media sosial akan berupa ringkasan pendek (di bawah 200 kata) dari kontribusi anda, dengan tautan ke artikel lengkap di website. ​​

Wulan Dirgantoro • Ellen Hutabarat • Mikael Johani • Agnes Mayda • Kiki Moechtar • Fitri Mohan • Rangga Purbaya • Ken Setiawan • Sirin Farid Stevy • Tintin Wulia
Terima kasih kepada: Vannessa Hearmann • Liang Lie • Marie Le Sourd • Semua kontributor

---