Tahanan politik di Indonesia bermacam-macam. Ada petani, atau kaum pekerja kasar yang kebetulan salah tempat dan waktu, kemudian bernasib sial ikut tertangkap dan dibuang. Ada politikus beneran yang partainya kalah dan harus rela menerima konsekuensi jadi kuli sawah. Ada mahasiswa heroik simpatisan partai yang kalah tadi. Ada golongan kaum intelektual super pandai namun lagi-lagi salah ambil sisi ideologi sehingga harus jadi petani. Ada tentara yang salah pilih komandan. Ada juga tentara yang sengaja disusupkan untuk menjadi 'kecoak'. Dari orang-orang dengan jenis di atas, beberapa mau menambah kerepotan diri dengan menulis catatan harian. Ini adalah foto dari salah satu catatan yang mereka buat. Karena kelangkaan buku tulis, satu longkap harus muat dua baris tulisan. Dan agar efisien, harus dibuat rata kanan-kiri. Isinya bermacam-macam. Dari buku harian, hasil hipotesa penelitian ala kadarnya, buku lagu, manual konstruksi bangunan, hingga puisi dan surat cinta. Satu yang sama dari semua catatan tersebut: Lulus Sensor! Ini juga adalah foto sebuah materi riset luar biasa untuk cerita yang sedang saya buat untuk menjadi sebuah screenplay. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa terlihat bentuk ceritanya. Ratrikala Bhre Aditya #1965setiaphari #living1965
0 Comments
|
Archives
September 2017
Kontributor
All
|