Waktu itu adalah tahun pertama saya di sekolah dasar. Di antara semua teman hanya saya yang belum nonton film wajib itu. Tidak perlu, kata ibu. Tahun kedua, saya tanya lagi ibu. Jawabnya, tidak perlu. Tahun ketiga, karena saya sudah lebih besar, saya tagih lagi. Ibu masih menjawab tidak perlu. Ya marahlah saya meminta penjelasan.
Lalu ibu bercerita tentang sebuah kisah, sebuah kisah tentang bapak. Sebuah kisah yang membuat saya menangis saat itu tanpa saya tahu sebabnya. Mungkin, mungkin, mungkin karena saya sedih atas sejarah bapak saya, apa yang dia alami, atau mungkin saya sudah cukup besar untuk bisa mengerti bahwa kuasa atas diri kami, atas diri saya, diri bapak, ataupun diri ibu, tidak pernah kami miliki. Bahwa kami bisa dipisahkan kapan saja. Ratrikala Bhre Aditya #1965setiaphari #living1965
0 Comments
|
Archives
September 2017
Kontributor
All
|