Lebih dari dua belas ribu tahanan politik Orde Baru dibuang ke pulau Buru. Sebagian dari mereka meninggal karena siksaan yang keji. Keringat dan darah tahanan politik, merubah pulau yang gersang dan berawa-rawa liar ini menjadi lumbung beras di Maluku. Dari dulu saya tertarik pada apa yang terjadi di negeri ini. Sayangnya, sejarah negeri ini terdiri dari lembaran-lembaran kelam. Karena ketertarikan tersebut, saya juga merasa punya ikatan untuk terlibat. Mengerjakan hal-hal yang mungkin dan bisa saya lakukan. Mengerjakan dokumenter Pulau Buru ini merupakan salah satu tanggungjawab yang mesti dikerjakan karena ikatan tersebut. Kita masih percaya bahwa negeri ini bisa menjadi lebih baik, salah satunya dengan cara tidak berdusta akan masa lalunya yang kelam. Rahung Nasution #1965setiaphari #living1965
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
September 2017
Kontributor
All
|